Postingan

Tracheability

Gambar
Pola pemetaan partisipatif salah satu solusi percepatan tracheability kelapa sawit untuk kebun petani. Tahukah anda saat ini pasar CPO sangat menginginkan ketelusuran (tracheability) buah kelapa sawit yang mau dibeli nya??? Permintaan pasar dunia terhadap CPO di dunia terus meningkat, saat ini CPO menjadi penghasil devisa negara paling besar no 3 d Indonesia. Saat ini pasar dunia juga menginginkan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, dalam hal ini ketelusuran buah kelapa sawit adalah salah satu syarat yang diminta pasar yaitu asal usul buah sangat jelas, tidak dari buah kelapa sawit di kawasan hutan, tidak membakar lahan dan merawat sawit nya yang berkelanjutan. Saat ini ada banyak kendala yang dilakukan untuk tracheability, karena perlambatan pendapatan data di lapangan, hal ini disebabkan karena harus mencari dan mengajak petani yang punya kebun d mana petani memiliki kesibukan nya masing-masing. Dengan melakukan pola pemetaan partisipatif dimana kita tidak mesti mencari dan menga

Rantai pasok kelapa sawit

Gambar
 Rantai pasok kelapa sawit Tahukah anda rantai pasok kelapa sawit dimulai dari lahan hingga menjadi bahan jadi...??? Klik disini Proses tanaman kelapa sawit menjadi bahan jadi seperti minyak makan, margarin, sabun, deterjen,sampo, disenfektan, makanan (biskuit, coklat, es crim, mie instan), kosmetik hingga biodiesel memiliki alur yang cukup panjang. Dimulai dari kebun petani dijual ke agen, agen jual ke PKS, PKS jual ke refeneri (pabrik pengolahan CPO) dari sini dibelik oleh perusahaan minyak makan, biskuit, coklat, es crime, mie instan, kosmetik hingga biodiesel. Jadi produk turunan kelapa sawit sangat banyak, dan saat ini pasar meminta para pelaku memiliki rantai pasok yang jelas dan membangun minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Yang bisa disebut tracheability ( ketelusuran )

RSPO petani swadaya

Gambar
Apakah standard RSPO terbaru khusus petani sawit swadaya sangat membantu petani sawit swadaya??? Klik disini   Dalam hal sertifikasi RSPO legalitas adalah salah satu aspek penting RSPO dan deforestasi merupakan isu lingkungan paling banyak di bahas terkait kelapa sawit.   Dalam studi RSPO, hasil survei media untuk mendefenisikan komponen-komponen utama tentang minyak sawit, tahun 2014 adalah 3 permasalahan lingkungan tertinggi dan 3 permasalahan sosial tertinggi yaitu :   Tiga Permasalahan lingkungan tertinggi 54% Deforestasi 26% Gas Rumah Kaca 26% keaneka ragaman hayati Tiga permasalahan sosial tertinggi 11% orang Asli 9% Menghargai HAM 9% Pembagian Manfaat Dengan adanya transformasi pasar untuk menjadikan kelapa sawit berkelanjutan sebagai norma, maka berkumpullah producen kelapa sawit, pemeroses/pedagang kelapa sawit , producen barang-barang konsumen, LSM lingkungan, LSM sosial, Bank dan investor serta pengecer, maka dibentuklah Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO), dimana sampai s

Perhutanan sosial

Gambar
  Perhutanan sosial apakah solusi sawit petani dalam kawasan??? Tahukah Anda bahwa ada program pemerintah untuk masyarakat yang berada dalam kawasan hutan supaya legal mengelola lahannya??? Klik disini Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial atau PIAPS adalah alokasi kawasan hutan yang bisa diajukan oleh masyarakat untuk Perhutanan Sosial. Perhuatanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya. Pemerintah untuk periode 2015-2019 mengalokasikan 12,7 juta hektare untuk Perhutanan Sosial, melalui skema: 1. Hutan Desa (HD)  dengan tenurial HPHD atau Hak Pengelolaan Hutan Desa 2. Hutan Kemasyarakatan (HKm) , izin yang diberikan adalah IUP HKm atau Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan 3. Hutan Tanaman Rakyat (HTR) , izin yang diberikan adalah IUPHHK-HTR atau izin Usaha Pemanfaatan Has
Gambar
Peremajaan Sawit Rakyat apakah menguntungkan petani...??? Tahukah anda bahwa ada program peremajaan sawit rakrat yang dibuat oleh  Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Klik disini Presiden RI Jokowi meresmikan dan melakukan tanam perdana program peremajaan sawit rakyat Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memutuskan untuk menaikkan dana bantuan kepada petani sawit rakyat dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang tadinya Rp25 juta per hektare per petani menjadi Rp30 juta per hektare per petani. “Perubahan dana dari Rp25 juta menjadi Rp30 juta ini salah satunya dilakukan untuk membantu petani dalam mengakses pembiayaan, misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tutur Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrahman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebagai tindak lanjut keputusan pemerintah tersebut, BPDPKS telah mengeluarkan regulasi Peraturan Direktur Utama BPDPKS Nomor KEP-167/DPKS/2020 t

Cara jarak tanam mata 5

Gambar
Cara jarak tanam mata 5 Tahukah anda bahwa jarak tanam mata 5 jumlah pokok per Hektar nya lebih banyak dari pada jarak tanam biasa ( baris tentara )..??? Jumlah pokok jarak tanam 9 x 9 = 125 pokok/ Ha Jumlah pokok jarak tanam mata 5 ( 9 x 9 x 9 ) = 142 pokok/ Ha Mari kita bahas cara memancang nya. Klik disini Untuk sekarang kita ambil contoh jarak tanam 9 x 9 x 9 M, kunci di jarak tanam mata 5 adalah jarak antar barisnya, karena jarak antar baris itu di dapat dari tinggi segitiga sama sisi, jadi kalau tinggi segitiga sama sisi 7.79M  lebar sisi segitiga sama sisi adalah 9 M, itu didapat dari rumus pitagoras yaitu mencari tinggi nya segitiga sama sisi 9x9x9 m. Skema pancang mata lima Dari gambar diatas di adalah skema pancang mata lima, dengan jarak tanam 9x9x9 M. Kalau dibuat persegi panjangnya menjadi Panjangnya 15.6 m (7.8+7.8) dan lebarnya 9m. Dengan pola begini kita dapatkan jumlah pokok per Ha nya adalah 142-143 pokok/Ha, jauh berbeda dengan pol

Bibit sawit sertifikat part 2

Gambar
Tahukah anda kenapa benih/bibit sembarangan (mariles) kurang bagus di tanam dan tidak semua nya mengikuti sifat induknya...??? Mari kita bahas secara genetik nya.  Klik disini Bagi anda yamg sudah merasa kan sekolah tingkat SMP dan SMA, ada pembahasan mata pelajaran biologi yaitu perkawinan silang yang seperti ini: F1  x  F2 | | F3 (100%) F3  x  F3 | | F1 (25%) - F2(25%) - F3(50%) Dari keterangan di atas  bahwa F1 x F2 keturunan/anaknya 100% F3, kalau F3 x F3 maka keturunan/anaknya adalah kemungkinan yang ikut seperti induknya (F3) adalah (50%) , yang ikut kakeknya (F1) 25%, yang ikut neneknya (F2) adalah 25 %. Begitu tentang turun dari hasil perkawinan silang. Setelah nostalgia nya mari kita hubungkan dengan benih/bibit sawit cabutan. Sebelum nya sudah kita jelaskan bahwa bibit bersertifikat itu adalah hasil perkawinan silang antara Dura x Psifera dan turunan anaknya menjadi Tenera, mari kita hubungkan sama Bagan di atas : F1 (Dura) x  F2 (Ps