Bibit sawit sertifikat part 2

Tahukah anda kenapa benih/bibit sembarangan (mariles) kurang bagus di tanam dan tidak semua nya mengikuti sifat induknya...??? Mari kita bahas secara genetik nya. Klik disini




Bagi anda yamg sudah merasa kan sekolah tingkat SMP dan SMA, ada pembahasan mata pelajaran biologi yaitu perkawinan silang yang seperti ini:


F1  x  F2
|
|
F3 (100%)

F3  x  F3
|
|
F1 (25%) - F2(25%) - F3(50%)



Dari keterangan di atas  bahwa F1 x F2 keturunan/anaknya 100% F3, kalau F3 x F3 maka keturunan/anaknya adalah kemungkinan yang ikut seperti induknya (F3) adalah (50%) , yang ikut kakeknya (F1) 25%, yang ikut neneknya (F2) adalah 25 %. Begitu tentang turun dari hasil perkawinan silang.

Setelah nostalgia nya mari kita hubungkan dengan benih/bibit sawit cabutan. Sebelum nya sudah kita jelaskan bahwa bibit bersertifikat itu adalah hasil perkawinan silang antara Dura x Psifera dan turunan anaknya menjadi Tenera, mari kita hubungkan sama Bagan di atas :

F1 (Dura) x  F2 (Psifera)
|
|
F3 ( Tenera) (100%)

F3 ( Tenera ) x  F3 ( Tenera )
|
|
F1 (Dura) (25%) - F2 (Psifera) (25%) - F3 (Tenera) (50%)

Dari bagan di atas dapat di simpulkan bahwa:
1. Benih/bibit  persilangan Dura dengan Psifera menghasilkan keturunan 100% Tenera
2. Bibit cabutan yang kita ambil dari kebun perusahaan menghasilkan keturunan Dura (25%), Psifera (25%), dan Tenera (50%).

Kesimpulan nya adalah kalau kita menanam benih/bibit sembarangan (mariles) 100 batang dilahan kita kemungkinan akan menjadi Dura ( buah batu) 25 pokok, Psifera (buah banci) 25 pokok dan Tenera (ikut sifat induknya) 50 pokok.

Jadi,. Hal lumrah dan resiko itu kemungkinan besar akan kita dapatkan apabila menanam benih/bibit sembarangan yaitu  buah batu dan banci/landak yang tumbuh di lahan kita hanya setengah nya saja yang ikut sifat induknya yaitu Tenera.

Maksud dari tulisan ini bukan mematahkan semangat bapak/ibu petani yang menanam benih/bibit cabutan, kalau kita sudah tau resikonya maka kemungkinan kita untuk memperkecil resikonya jugak sangat besar, sehingga bapak/ibu petani bisa langsung mengganti pohon yang tidak diinginkan (banci/landak) dan tidak berharap pokok itu bisa berubah.



Terimakasih.

KR093


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara jarak tanam mata 5

Rantai pasok kelapa sawit

Perhutanan sosial